China Terancam Krisis Energi
 getty/china photo
Seorang warga Kota Nanjing di provinsi Jiangsu menyingkirkan salju yang menimbun mobilnya. Selasa, 29 Januari 2008 | 15:01 WIB SHANGHAI, SELASA - Badai salju yang belum juga reda mengancam China terseret dalam krisis energi. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, 25 orang tewas akibat kecelakaan terkait badai ini. Salju yang semakin tebal di jalanan menjebak puluhan ribu truk pengangkut batu bara yang sebenarnya sangat diperlukan untuk membangkitkan listrik. Akibatnya 17 dari 31 provinsi mengalami krisis listrik, karena pasokan batu bara macet. Sejumlah pembangkit di beberapa provinsi mengalami penipisan cadangan batu bara, sehingga diperkirakan hanya dapat memproduksi listrik untuk dua atau tiga hari mendatang. Namun pengamat menilai faktor kebijakan juga berperan dalam krisis ini. Harga batu bara sebenarnya terus meningkat, tetapi Beijing mempertahankan tarif listrik rendah untuk menghindari inflasi. Akibatnya banyak perusahaan listrik yang tidak mampu mengambil untung dan akhirnya memangkas volume produksi untuk agar tidak rugi. Krisis listrik juga mendorong sejumlah industri seperti peleburan baja menutup operasinya. Pemerintah juga akhirnya minta tambang-tambang batu bara kecil yang semula ditutup dengan alasan keselamatan kembali berproduksi jika status tidak aman mereka sudah diralat. Tak hanya batu bara yang langka. Solar sebagai bahan bakar mesin diesel juga tidak bisa didistribusikan karena kapal-kapal pengakut terjebak di pelabuhan yang tertutup salju. Dalam beberapa hari terakhit setidaknya terjadi beberapa kecelakaan terkait badai salju ini. Tercatat 25 orang tewas, termasuk beberapa di antaranya tewas dalam kecelakaan bus di Provinsi Guizhou. Bus itu masuk jurang sedalam 40 meter setelah terpeleset di jalan pegunungan yang licin oleh es. Tiga pekerja juga tewas tersengat listrik saat memperbaiki saluran yang tertutut es.
sekian posting darii saya untuk infoo buatt kaliann semuahh :),,
|
